Selamat membaca...
***
Namaku Dini. Usia 23 tahun. Berkuliah di salah satu universitas terbaik di kota M. Pengalamanku kali ini mungkin dapat membuat mahasiswa perempuan lainnya bergidik ngeri.
Belum lama ini, beberapa hari yang lalu, tepatnya hari selasa lalu aku dan salah satu teman kosku berencana jalan-jalan ke sebuah mall. Kami memutuskan untuk mengisi perut sebelum jalan-jalan di mulai karena dipastikan memakan waktu berjam-jam. Akhirnya kami berangkat dengan menggunakan jasa ojol (ojek online).
Perut sudah terisi. Saatnya pergi ke mall. Cukup jalan kaki kurang lebih 5-10 menit. Di tengah waktu tersebut teman kuliahku menelepon. Dia berkata bahwa sudah di depan kamarku tapi aku tidak ada. Aku lupa bahwa sudah berjanji juga dengannya. Lalu jalan-jalan dibatalkan. Aku dan teman kosku meluncur segera untuk pulang menggunakan jasa ojol lagi. Ojol kali ini lebih banyak diam. Ramah sepertinya. Namanya Fiyan. Hanya sebatas itu aku tau.
Kami sampai di kosan dengan selamat. Dan aku memberikan rating bintang 5 seperti biasa. Tapi kali ini dengan komentar terima kasih dan emoji bentuk hati. Entah apa yang membuatku menulis seperti itu. Tapi aku hanya iseng. Sekali-kali begitu apa salahnya?
Kemudian aku mengobrol dengan teman kuliahku di kamar. Tiba-tiba, ada sms. Ternyata dari ojol yang bernama Fiyan itu.